Selasa, 21 Jun 2011

Kuala lumpur 1850 - 1930 Hj Abdullah Hukum ....3.

Perang di Cheras 10 km dr K,L.

        Pergaduhan yang mula - mula saya ingat ialah di Cheras ....Cheras masa itu di bawah perintah
Datok Bandar Patok .... Datok Dagang Ronggok nama orang Batubara datang dari sebelah Kelang dgn segala hulu balang nya melanggar Cheras.....Perang pun pecah lah kedua belah pihak beradu senjata seperti keris tombak dll senjata , setengah hari lamanya banyak yang korban dan Datok Bandar Ronggok kena seliang pada urat urat  tangan kanan nya ..

Sg.Gombak dan Sg,Kelang
Akhir nya pihak Datok Bandar Patok kalah dalam perang tsb Datok Bandar Patok melari kan dir     Maka Cheras di rampas segala harta benda nya bersama se orang janda bernama Che Halus ditawan nya dan dibawa nya balik ke Kelang ....
     Adapun Datok Bandar Patok itutelah luka parah , jatuh ke Sungai Langat , kata orang dia telah mati  ....
Tetapi sebenar nya dia menghanyut kan diri untuk mengelak dari dikejar musuh ,sampai di suatu tanjung ,dan apa bila terjumpa orang berperahu beliau numpang ke Kajang untuk berobat .

     Adapun Cheras dah menjadi padang jarak padang tekukurdan ditinggal kan oleh musuh nya , dan Datok Bandar Patok pulang tetapi kemudian ber pindah tempat lain dan meninggal ..
..
     Adapun Raja Selangor masa itu ialah almarhum Syultan Abdul Samad yang bersemayam di bandar Langat
(  Kuala langat )  .Di situ lah tempat orang besar maenghadap atau menerima titah baginda dan apa -apa yang di mohon ....Perkara mintak tanah hendaklah dengan kebenaran Syultan dan jika ada apa - apa bicara pergaduhan , pembunuhan , perampasan di situlah tempat menyelssai kan ..

    Kira - kira setahun selepas itu saya pun ber pindah ke Hulu Kelang  ( 13 km dr K.L ) dan disana saya mengambil upah atau memborong mengejakan kebun membuat batas yang di miliki oleh Raja Bilah ..

    Dalam masa saya berkerja itu tiba - tiba udara aman dan tenang telah bertukar menjadi heboh bukan saja di Hulu Kelang juga di Ampang dan Kuala lumpur ,. Disana orang ber cakap - cakap dan berbisik - bisik ,saya pun tak tahu apa yang di heboh kan karena dia orang Mandailing saya tak mengerti apa yang di bicara kan  ..Apa yang saya tahu yalah di ajak memagar bersama - sama orang ramai  mendiri kan benteng , begitu juga orang di Kuala Lumpur dan Ampang .

     Adapun ketua - ketua yang bersiap itu adalah ; Raja Asal ,  Raja Bilah , Raja Othman , Raja Ira , Sidi Raja , Raja Bernam  , Syutan Puasa , Samaripun ...

Yang jadi panglima semua orang Mandailing; Iman Perang nya ;  Iman Perang Raja Barungun , Imam Perang Seri Handalan , Pang lima Raja , Panglima Muda Sigara , Iman Sebagdad , panglima Muda , Imam Perang Malim .....Tidak berapa lama maka kubu - kubu itu siap lah sampai Hulu Kelang di Ampang di Kuala Lumpur
yaitu dgn segala kelengkapan masa itu dan tempat mana mau sembunyi atau pun lari ...orang itu duduk- duduk saja di kawasan masing - masing yang telah diatur kan .........................................................bersambung.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan